BANGKALAN, TIMESindo.com – Sebuah momen haru menyelimuti pelepasan mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang akan mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) XVIII.
Acara ini, pada Kamis 2 Oktober 2025, digelar sebagai jelang keberangkatan mereka ke Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, 5–10 Oktober 2025.
Pelepasan berlangsung khidmat di kampus UTM, dipimpin langsung oleh Rektor Safi’, Didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Surokim.
Safi’ menekankan bahwa mengikuti MTQ bukan sekadar perlombaan, tetapi juga bentuk ibadah yang bernilai tinggi. Katanya, momen ini sebagai ladang amal sekaligus sarana mengharumkan nama kampus.
“Jangan bebani diri dengan target menang, karena keberangkatan kalian saja sudah mulia,” ucapnya, disambut keheningan penuh makna dari para hadirin.
Tak hanya berbicara soal kompetisi, Safi’ mengajak peserta menghayati nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, mengamalkan isi Al-Qur’an adalah langkah lanjutan dari tilawah itu sendiri.
Suasana berubah emosional saat Safi’ berbagi kisah pribadinya. Ia mengungkapkan bahwa dirinya pernah hidup dalam keterbatasan ekonomi dan tak pernah menyangka bisa menempuh pendidikan tinggi.
“Semua ini berkah dari Al-Qur’an,” ujarnya lirih, mengajak mahasiswa untuk tidak mudah menyerah dalam meraih mimpi, seberat apa pun tantangannya.
Guru besar bidang ilmu hukum perundang-undangan tersebut juga bercerita tentang masa mudanya yang penuh perjuangan, sering mewakili kampus dalam berbagai lomba demi bisa bertahan hidup.
“Dari situlah saya belajar bahwa prestasi bisa menjadi pintu rezeki,” tambahnya memberi semangat.
Sementara itu, Surokim selaku Wakil Rektor menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang sudah melalui proses seleksi panjang. Ia menegaskan bahwa delegasi MTQ adalah salah satu tim kebanggaan UTM di level nasional.
“Capaian mereka sebelumnya di MTQMN telah tercatat di SIMKATMAWA, menjadi bukti keunggulan UTM dalam bidang pengembangan mahasiswa berbasis Qur’ani,” kata dia.
Kafilah UTM akan tampil di berbagai cabang lomba seperti Hifdzil Qur’an 10, 20, dan 30 Juz, Syarhil Qur’an, Debat Bahasa Arab, serta Desain Aplikasi dan Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an. ***