BANGKALAN, TIMESindo.com – Ribuan mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) tumpah ruah dalam acara talk show tentang Industri Kreatif, Generasi Inovatif: Dari Trunojoyo Madura untuk Indonesia dan Dunia,” pada Jumat (3/10).
Yang membuat acara ini berbeda: UTM sukses menghadirkan pasangan selebritas Anang Hermansyah dan Ashanti, yang datang tak hanya bernyanyi menghibur mahasiswa, tapi juga inspirator generasi muda.
Di hadapan ribuan mahasiswa di gedung pertemuan kampus, Anang sapaan akrab Anang Hermansyah, menegaskan bahwa dunia digital telah membuka gerbang tanpa batas.”
“Punya ide? Jangan simpan. Mulai sekarang juga,” serunya penuh semangat.
Menurutnya, yang dibutuhkan saat ini bukan cuma bakat, tapi juga ekosistem yang mendukung kreativitas agar mampu bersaing secara global.
Anang juga menyoroti kekayaan budaya Madura yang bisa dijual sebagai identitas kreatif. Tinggal bagaimana kampus bisa fasilitasi itu. Ia mengingatkan pentingnya mental tahan banting di era digital.
“Adaptif, itu kunci. Kalau jatuh, bangun lagi. Konsisten itu wajib!” Kata dia.
Sementara Ashanti menambahkan bahwa kreativitas tak bisa berdiri sendiri. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara seni, teknologi, dan bisnis.
“Tanpa sinergi, industri kreatif cuma jadi potensi tidur. Padahal kalau digarap serius, ini bisa jadi tulang punggung ekonomi,” jelasnya.
Menariknya, keduanya ternyata masih aktif menempuh pendidikan tinggi. Anang sedang kuliah pascasarjana, sedangkan Ashanti mengambil program doktor.
Rektor UTM, Safi’, mengungkap alasan di balik kehadiran mereka, karena bukan hanya sukses di dunia industri, tapi juga menghargai pentingnya pendidikan.
“Kami harap kesuksesan Anang-Ashanti dalam dunia industri dan pendidikan dapat menjadi inspirasi oleh mahasiswa UTM,” kata dia.
Menurutnya, kampus tak bisa berdiri sendiri. Ia harus terus terkoneksi dengan dunia nyata, termasuk industri kreatif yang berkembang sangat cepat.
“Kampus harus hadir memberi solusi. Kalau kampus kuat, industri juga ikut tumbuh. Harus saling menguatkan, bukan berjalan sendiri-sendiri,” tutupnya. ***