BANGKALAN, TIMESindo.com – H. Moch Aziz, S.H,.MH, kembali dipercaya menahkodai Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Baca juga: Jih Aziz Anggota DPRD Jatim Serukan Kemandirian Pangan di Hari Kemerdekaan
Kepastian itu muncul setelah dirinya kembali terpilih sebagai Ketua Formatur dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-VI yang digelar serentak secara virtual dan dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan.
Pelaksanaan Musda untuk wilayah Bangkalan berlangsung di Hotel Cakraningrat, Sabtu (29/11/2025). Ada tiga nama calon formatur bersaing, peserta akhirnya menetapkan H. Moch Aziz sebagai formatur terpilih melalui kesepakatan forum.
Baca juga:
DPRD Bangkalan Sahkan Perubahan Perda Pajak, Pengawasan Siap Diperketat
Benahi Sistem Persampahan, Bupati Bangkalan Lukman Hakim Gerak Cepat Tinjau RDU
Ketua Organizing Committee (OC) Musda DPD PAN Kabupaten Bangkalan, Iswari Puji Lestari S.S menyebutkan bahwa, proses musyawarah berjalan kondusif dan menghasilkan keputusan bulat.
“Alhamdulillah Musda berjalan lancar dan Bapak H. Moch Aziz kembali terpilih sebagai ketua formatur,” ujar dia.
Jih Aziz, sapaan akrab H. Moch Aziz menyampaikan rasa syukur sekaligus tekadnya untuk membawa PAN lebih maju. Amanah yang kembali diberikan merupakan kepercayaan sekaligus tantangan memperkuat soliditas dan kinerja partai.
“Ini kepercayaan sekaligus tantangan. Kami harus bekerja lebih keras untuk membesarkan PAN Bangkalan,” kata Jih Aziz.
Baca juga: Fraksi PAN Desak Kenaikan NJOPTKP, Minta Kebijakan Pajak Bangkalan Lebih Pro Rakyat
Wakil Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur itu menegaskan, pada Pemilu legislatif 2024 lalu, PAN berhasil meningkatkan perolehan kursi dari tiga menjadi lima. Ia menargetkan Pileg mendatang mendapatkan kursi lebih banyak lagi.
“InsyaAllah pada Pileg mendatang, target minimal kami enam kursi. Mohon doanya,” ujar pria alumni S2 Ilmu Hukum di Universitas Gajah Mada itu.
Dengan terpilihnya kembali Jih Aziz, PAN Bangkalan kini bersiap menyusun komposisi kepengurusan baru yang akan menjadi motor penggerak strategi partai menuju kontestasi politik berikutnya. ***

