Kapal Ubur-Ubur Karya Mahasiswa UTM Juara Dunia di Ajang AiPAC 2025

BANGKALAN, TIMESindo.com Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kembali menorehkan pencapaian membanggakan di tingkat internasional. Tim dari Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP), Fakultas Pertanian, berhasil meraih Juara 1 dalam ajang AiPAC 2025 kategori Biotechnology in Aquaculture.

Baca juga: Mahasiswa Teknik Elektro UTM Raih Dua Emas di Ajang Internasional WYIIA 2025

Kompetisi desain poster ilmiah internasional yang diselenggarakan oleh Universitas Airlangga pada 9 Oktober itu, menjadi panggung bagi inovasi mereka yang bertajuk Jelly Fish Eco-Tech (J-FET), teknologi kapal otomatis berbasis IoT berbentuk ubur-ubur.

J-FET dirancang untuk menangani tumpahan minyak di perairan dengan bantuan bakteri Staphylococcus aureus yang mampu mengurai limbah secara alami. Teknologi ini ditujukan untuk wilayah Selat Madura yang padat jalur pelayarannya.

Tim penggagas terdiri dari Oktaviani Fitria Munasanti sebagai ketua, bersama Rikga Neha Biawati, Rachmad Azmi Fatahillah, dan Dimas Bayu Jayadi. Mereka dibimbing oleh dosen MSP, Nur Rohmah Heny Handayani, S.Pd., M.Si.

Baca juga: Mahasiswa UTM Kembali Torehkan Prestasi di MTQMN 2025, Juara III Debat Bahasa Arab

Solusi inovatif ini tak hanya mendeteksi dan membersihkan tumpahan minyak secara otomatis, tetapi juga mampu menyemprotkan bakteri hingga mengurai 30 liter limbah per 1.000 meter kubik air. Proyek ini sejalan dengan SDGs poin 6 dan 14.

Oktaviani mengungkapkan rasa bangganya bisa mewakili UTM di kancah internasional. Menurutnya, tantangan utama selama lomba adalah mengatur waktu di tengah jadwal kuliah yang padat.

“Kami terus termotivasi karena ingin membawa nama baik kampus. Semoga ini menjadi semangat bagi teman-teman lain untuk ikut berkompetisi,” ujarnya.

Dosen pembimbing, Nur Rohmah, menilai kesuksesan ini adalah hasil dari kolaborasi solid dan ide segar yang ditawarkan mahasiswa. Ia berharap inovasi serupa terus bermunculan dari UTM.

Sementara itu, Wakil Dekan III Fakultas Pertanian, Dr. Agus Romadhon, menyebut pencapaian ini sebagai bukti bahwa mahasiswa UTM mampu bersaing secara global.

“Kami berkomitmen untuk mendukung mahasiswa yang melakukan inovasi dan pengembangan teknologi kelautan berkelanjutan,” kata dia.

Rektor UTM, Prof. Safi’, turut menyampaikan apresiasi atas prestasi mahasiswanya. Menurutnya, karya tersebut mencerminkan kekuatan riset dan kontribusi UTM dalam isu lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

“Capaian ini tidak hanya mengharumkan nama kampus, tetapi juga memperkuat peran mahasiswa UTM dalam menjaga ekosistem laut lewat teknologi ramah lingkungan, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045,” kata dia. ***

Berita Terkait :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Postigan Populer