BANGKALAN, TIMESindo.com – Universitas Trunojoyo Madura (UTM) resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia, Rabu, 22 Oktober 2025.
Penandatanganan ini berlangsung di Graha Utama Rektorat lantai 5, disaksikan langsung oleh pimpinan sivitas akademika UTM dan delegasi PCIM Malaysia.
Baca juga: 44 Tahun FH UTM: Seruan Ketua MA RI untuk Penegak Hukum Masa Depan
Rektor UTM, Prof. Dr. Safi’, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari kolaborasi yang sebelumnya dijalin bersama KBRI Malaysia.
“UTM saat ini menggandeng unit-unit di bawah KBRI, termasuk PCIM Malaysia, sebagai mitra strategis untuk memperluas program internasional,” ujarnya.
Kerja sama ini akan difokuskan pada program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diarahkan untuk menjangkau komunitas pelajar di negeri jiran.
“PCIM Malaysia memiliki sanggar pelajar dan komunitas aktif yang cocok menjadi mitra KKN dan PKM. Ini bagian dari strategi internasionalisasi kampus,” tambahnya.
Menurut Prof. Safi’, sinergi ini juga diharapkan dapat menarik minat warga Indonesia di Malaysia untuk melanjutkan studi di UTM melalui jalur beasiswa afirmasi.
“Dampak jangka panjangnya, tentu memperkuat posisi UTM sebagai kampus yang inklusif dan berdaya saing global,” pungkasnya.
Baca juga: Anang-Ashanti Sapa Ribuan Mahasiswa UTM: Tak Hanya Nyanyi, Tapi Ngasih Ilmu
Sekretaris Jenderal PCIM Malaysia, Dr. Ahmad Fathoni, menyatakan rasa bangganya atas kerja sama yang terjalin dengan UTM. Ia menilai, potensi besar dari jumlah mahasiswa adalah peluang sayang jika dilewatkan.
“UTM punya lebih dari 20 ribu mahasiswa. Itu sumber daya yang luar biasa besar, baik dari sisi keilmuan maupun tenaga. Potensi ini harus dimanfaatkan secara maksimal” ujarnya.
Ia berharap, program seperti KKN dan PKM bisa menjadi jembatan kontribusi mahasiswa UTM bagi masyarakat Indonesia di Malaysia. Terutama mereka yang mengalami keterbatasan akses pendidikan.
“Sebagian warga Indonesia di sini tidak memiliki dokumen resmi, sulit masuk sekolah formal. PCIM membuka jalur pendidikan non-formal. Kami berharap UTM terlibat aktif lewat KKN dan PKM,” tutup Fathoni. ***

