BANGKALAN, TIMESindo.com — Dalam upaya memperkuat peran sebagai pengawal demokrasi, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur menggelar diskusi publik.
Diskusi ini digelar Kamis 21 Agustus 2025, di aula Syaikhona Muhammad Kholil, Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dengan tema “Penguatan Manajemen Kelembagaan dan Pentingnya Tata Kelola Internal Bawaslu”.
Kegiatan ini mengundang pemateri anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Muhammad Khozin; Rektor UTM, Prof Safi’ dan Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno.
Hadir pula Wakil Bupati Bangkalan, komisioner KPU, anggota Bawaslu se-Madura. Selain itu turut serta berbagai pihak, mulai dari akademisi, partai politik serta organisasi kepemudaan
Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Timur, Anwar Noris menekankan pentingnya tata kelola internal yang transparan, akuntabel, dan responsif. Bawaslu bukan hanya lembaga pengawas Pemilu, tetapi simbol integritas demokrasi.
Menurutnya, penguatan manajemen kelembagaan bukan hanya menjadi kebutuhan internal, tetapi juga bagian dari komitmen terhadap demokrasi yang bersih dan berintegritas.
“Maka dari itu, penguatan tata kelola internal adalah langkah strategis untuk memastikan setiap proses berjalan sesuai prinsip keadilan dan profesionalitas,” kata dia.
Ia juga menambahkan, penguatan kapasitas sumber daya manusia serta pembenahan sistem pengelolaan kelembagaan menjadi prioritas demi terwujudkan demokrasi berkualitas.
“Kelembagaan yang kuat hanya bisa dibangun dengan tata kelola yang sehat dan integritas personal yang tinggi,” ucap dia.
Ketua Bawaslu Bangkalan, Ahmad Mustain Saleh berharap kegiatan ini tak hanya jadi ajang berbagi gagasan, tetapi juga menjadi momentum memperkuat komitmen dalam menjaga integritas lembaga pengawas Pemilu.
“Kami berharap diskusi ini dapat menjadi momentum bersama dalam penguatan kelembagaan secara menyeluruh,” kata dia. ***
 Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur menggelar diskusi publik){kind=link}