Soal Rencana Pembubaran Korwil Bangkalan, Bupati dan Kadisdik Beda Pandangan

BANGKALAN, TIMESindo.com Rencana pembubaran Koordinator Wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan (Disdik) di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur memicu tarik ulur di internal pemerintahan.

Di satu sisi, Bupati Lukman Hakim menilai keberadaan Korwil justru memperkeruh sistem. Di sisi lain, Disdik setempat menilai Korwil masih relevan dan berperan penting.

Dalam pernyataan tegas usai upacara peringatan 17 Agustus 2025 lalu, Bupati Lukman mengungkapkan berdasarkan informasi di lapangan keberadaan Korwil menunjukkan hasil yang mengecewakan.

Ia menilai, Korwil justru menjadi beban birokrasi yang menghambat kinerja kepala sekolah. Bahkan, Korwil ini malah bikin kepala sekolah sibuk ngurus laporan.

“Harusnya mereka fokus pada inovasi dan mutu pendidikan, bukan tenggelam dalam administrasi,” tegas Lukman.

Menurutnya, keberadaan Korwil tidak lagi efektif dan justru mengintervensi tugas manajerial kepala sekolah. Ia membuka peluang besar untuk membubarkan struktur tersebut demi menyederhanakan sistem pendidikan.

“Keberadaan dan fungsi dari Korwil sedang kami kaji. Kemungkinan besar struktur Korwil akan dibubarkan,” kata dia.

Kepala Disdik Bangkalan, Mohammad Yakub, punya pandangan berbeda. Ia justru melihat Korwil sebagai simpul koordinasi yang membantu menjembatani sekolah dan dinas, khususnya dalam hal administratif.

“Selama ini Korwil berfungsi sebagai penghubung yang meringankan kerja sekolah, terutama dalam pengurusan berkas yang seharusnya ke dinas,” terang Yakub saat ditemui, Senin 15 September 2025.

Jika berdasarkan kinerja personal, Yakub juga menegaskan, Korwil sudah bekerja dengan baik. Apalagi pembubaran korwil masih belum pasti dan sedang dikaji oleh bagian hukum Pemkab Bangkalan.

“Secara kinerja juga dibutuhkan, tapi mungkin nanti dengan format yang baru,” kata dia.

Polemik ini masih mejadi perbincangan hangat di lingkup pemerintahan dan masyarakat. Para kepala sekolah dan guru masih menunggu kejelasan nasib Korwil yang selama ini menjadi penghubung antara sekolah dan dinas.

Reporter: H. Yahya

Berita Terkait :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Postigan Populer