BANGKALAN, TIMESindo.com – Pascasarjana Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Dinas Pendidikan Bangkalan terkait Program Beasiswa Pendidikan 2026. Penandatanganan berlangsung di Pendopo pada Senin, 8 Desember 2025.
Rektor UTM Prof Dr. Safi’ menegaskan kerja sama ini memperluas akses pendidikan magister bagi pegawai berprestasi. Ia menyebut hal ini sebagai wujud komitmen peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) daerah.
“Baik di bidang akademik maupun non-akademik, seperti olahraga dan seni budaya,” katanya.
BACA JUGA: Pesan Tajam Rektor UTM di Wisuda ke-40: Gagal Boleh, Menyerah Jangan
Melalui PKS ini, Dinas Pendidikan memberikan dukungan pendanaan berupa bantuan SPP bagi mahasiswa Pascasarjana UTM yang lolos seleksi beasiswa. Seluruh mekanisme administrasi dan pelaporan menjadi tanggung jawab Pascasarjana UTM.
“Dalam dokumen tersebut, Program Beasiswa Pendidikan 2026 diberikan kepada mahasiswa yang lolos seleksi dan menandatangani Surat Kontrak Beasiswa,” ujarnya.
Prof Safi’ menjelaskan, program ini tidak sekadar memberi dukungan finansial, tetapi juga mengatur mekanisme kontrol mutu. UTM wajib menyerahkan laporan perkembangan studi secara berkala kepada Dinas Pendidikan.
“Laporan tersebut meliputi transkrip nilai serta bukti pembayaran SPP,” kata dia.
Kedua pihak sepakat membentuk Steering Committee guna memastikan efektivitas pelaksanaan program. Tim ini bertugas memantau, mengevaluasi, serta memberikan rekomendasi pendampingan akademik bagi penerima beasiswa.
“Kehadiran Steering Committee diharapkan memastikan investasi pendidikan ini memberi manfaat optimal bagi peserta dan daerah,” ujar Prof Safi’.
BACA JUGA: Jelang Pergantian Tahun, Bupati Sumenep Ingatkan Warga Siaga Cuaca Ekstrem
Direktur Pascasarjana UTM, Prof Dr. Bambang Haryadi, menyambut baik kerja sama tersebut sebagai langkah memperluas akses pendidikan magister bagi pegawai Dinas Pendidikan. Ia menegaskan UTM siap menjaga kualitas proses akademik.
“UTM memastikan layanan akademik berjalan optimal dan relevan dengan peningkatan kompetensi SDM daerah,” katanya.
BACA JUGA: Oknum Petugas SPPG Ngamuk, PWI Ngawi Geram Wartawan Diintimidasi Saat Liputan
Sementara Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, menilai program beasiswa ini sebagai investasi jangka panjang bagi pembangunan daerah. Menurutnya, peningkatan profesionalisme aparatur adalah kunci memperkuat layanan publik.
“Kami berharap beasiswa ini memberi dampak nyata bagi peningkatan kualitas aparatur dan layanan publik,” ujarnya.
Program Beasiswa Pendidikan 2026 diperuntukkan bagi pegawai berprestasi yang memenuhi persyaratan administratif dan akademik untuk studi magister di Pascasarjana UTM. Program ini menjadi bentuk komitmen peningkatan kapasitas SDM secara berkelanjutan.
Selain memperluas akses pendidikan, kerja sama ini diharapkan melahirkan SDM unggul yang mampu memberi kontribusi signifikan bagi kemajuan Bangkalan. UTM dan Dinas Pendidikan menegaskan sinergi ini sebagai upaya mendukung pembangunan daerah yang lebih inklusif dan berdaya saing. ***

